Ahmadinejad: Tinggalkan Sistem Ekonomi Kapitalis

30 04 2009

070330_iran_ahmadinejad_asuivre

Wednesday, 29 April 2009-IRIB

Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad dalam pertemuannya dengan ketua Kamar Dagang dan Dewan Pariwisata Negara-Negara Islam, mengatakan, ekonomi negara-negara Islam memerlukan perluasan kerjasama internal guna melepaskan diri dari struktur ekonomi sistem kapitalis dan membangun ekonomi pribumi. Dalam pertemuan yang berlangsung kemarin malam (Selasa, 28/4), Ahmadinejad menuturkan, “Jika hanya setengah dari nilai transaksi negara-negara Islam dilakukan di antara mereka, maka sebagian besar problem ekonomi dunia Islam akan terselesaikan”.

Negara-negara Islam menyimpan cadangan Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup besar ditambah peluang bisnis dan letak geografis. Negara-negara Islam selain dapat menciptakan pembangunan yang berkelanjutan, juga dapat membantu terwujudnya independensi politik dan ekonomi dunia Islam jika mereka menginvestasikan sebagian dari kekayaannya di dalam negara-negara Islam sendiri.

Seraya memaparkan sebab-sebab terjadinya krisis ekonomi dan lumpuhnya sistem kapitalis, Ahmadinejad menilai landasan teoritis ekonomi kapitalis sebagai penyebab munculnya krisis tersebut. Ahmadinejad menegaskan, ekonomi kapitalis dibangun atas prinsip konsumsi dan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya untuk para pemilik modal. Ditambahkannya, sistem ini akan berdampak pada penjarahan, peningkatan kemiskinan, dan penumpukan modal di negara-negara tertentu. Proses ini juga telah menyedot kekayaan negara-negara Islam ke dalam sistem kapitalis Barat.

Kini, setelah sistem kapitalis mengalami jalan buntu, negara-negara adidaya berupaya membebani negara lain dengan masalah ekonomi yang muncul akibat krisis permodalan. Namun, bagaimana negara-negara Islam mampu mengatasi proses ini dan mengurangi dampak krisis ekonomi global? Meski pertanyaan ini membutuhkan analisa dan kajian mendalam tentang sebab-sebab terjadinya krisis ekonomi dunia, tapi sebagai langkah pertama, negara-negara Islam butuh merancang program reformasi dan restrukturisasi ekonominya.

Dengan memperhatikan realita tersebut, Ahmadinejad mengatakan, “Dunia Islam akan bernasib sama dengan Barat jika tetap mempertahankan sistem ekonomi kapitalis”. Oleh karena itu, Dunia Islam harus membangun perekonomiannya atas landasan nilai-nilai lokal dan ajaran Islam. Kendati reformasi struktur dunia sangat dibutuhkan untuk mengatasi krisis ekonomi global, namun Dunia Islam jangan sampai melupakan potensi dan kapasitas yang dimilikinya.

Negara-negara Islam harus mengidentifikasi kapasistas tersebut dan berupaya maksimal untuk memindahkan transaksi ekonomi ke dalam negara mereka. Menurut Ahmadinejad, kebuntuan sistem kapitalis di satu sisi bisa menjadi peringatan, tapi di sisi lain merupakan peluang emas bagi negara-negara Islam guna melepaskan diri dari hegemoni sistem kapitalis.





Wahbah Zuhaili dan Qaradhawi Fatwakan Hewan Kurban untuk Gaza

7 12 2008

Syeikh Wahbah Zuhaili, Farid Washil, dan Yusuf al-Qaradhawi Fatwakan Penyaluran Hewan Kurban untuk Gaza

Hidayatullah.com–Setelah beberapa waktu lalu Mufti Besar Mesir Syeikh Dr. Ali Jum’ah mengeluarkan fatwa yang menyerukan untuk menyalurkan hewan dan daging kurban kepada para penduduk Gaza dan Palestina, kini Syaikh Prof. Dr. Wahbah Zuhaili menyusul untuk mengeluarkan fatwa serupa.

Dalam keterangannya yang dikutip Islamonline (4/12), Wahbah yang juga guru besar Fikih Islam pada Universitas Damaskus, mengatakan bahwa “dalam waktu sekarang ini, para penduduk Gaza menjadi priorotas utama untuk mendapatkan jatah hewan dan daging kurban, mengingat kondisi mereka yang tengah diterpa krisis.”

Profesor pengarang kitab rujukan Islam kontemporer itu bahkan menghukumi penyaluran hewan dan daging kurban untuk masyarakat Gaza dan Palestina mendekati kepada wajib. “hal tersebut dihukumi syibh (menyerupai) wajib,” ungkapnya.

Terkait pencegatan kapal bantuan Al-Marwa milik Libya yang membawa ribuan ton barang bantuan untuk penduduk Gaza oleh Angkatan Laut Israel, az-Zuhaili turut mengecam tindakan tersebut.

Syaikh Farid Washil yang juga mantan Mufti Agung Mesir justru menghukumi penyaluran hewan kurban untuk masyarakat Gaza sebagai sesuatu yang wajib bid-dharurah. “Saya menyatakan bahwa penyaluran hewan kurban saat ini untuk masyarakat Gaza hukumnya wajib sewajib-wajibnya,” ungkapnya.

Penghukuman wajib serupa juga datang dari fatwa ulama Muslim terkemuka yang tinggal di Doha, Syeikh Dr. Yusuf al-Qaradhawi. “Harta zakat umat Muslim kali ini seharusnya dialirkan untuk penduduk Gaza,” kata al-Qaradhawi. Baca baki entri ini »





ECER: PM Dengar Kuliah Tok Guru

30 10 2007

Let’s work together, PM tells Kelantan

KOTA BARU: Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi, pledging to deliver the East Coast Economic Region (ECER) projects in Kelantan, urged the Kelantan PAS Government not to keep dwelling on the past.

“When I became Prime Minister, I reflected a lot on the east coast region, particularly Kelantan.

“I decided that I am the Prime Minister for all states including Kelantan. I feel there are no reasons why Kelantan must be sidelined because of our political differences.

“Let us work together sincerely and stop dwelling on past mistakes. The ECER is about opportunities and a struggle to attain knowledge,” Abdullah said at the opening of the Kelantan state-level ECER.

Warm welcome: Abdullah greeting Nik Aziz at Padang Komplek Sekolah Sekolah Wakaf Mek Zainab in Kota Baru Monday. — SAZUKI EMBONG / The Star
Abdullah said that Kelantan was included in the ECER and would enjoy the same rights and development benefits as neighbouring Terengganu and Pahang.

Referring to the welcoming speech by Mentri Besar Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat, he said both sides must work sincerely to develop the state and the east coast region as a whole.

Nik Aziz acknowledged that this was the first time in his political career that he was sharing the platform with senior Umno leaders, and expressed gratitude for this “recognition.”

In his speech laced with religious verses, pantun and cynicism, the Mentri Besar raised doubts over whether the projects under ECER could materialise based on past experiences.

Nik Abdul Aziz said that he was grateful that the state’s Sultan Ismail Petra Airport would be upgraded.

Abdullah said the ECER could attract investors and skilled workers to Kelantan.

He stressed that while some of the ECER projects might seem to be based on old concepts, what was important now was that such projects would be implemented with a value-added dimension and renewed focus.

Under the masterplan drawn up by Petronas, Kelantan’s role in the ECER was to capitalise on its geographical position under the Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) project and also reach out to Cambodia and Vietnam.

The 52 ECER economic initiatives for the state include the new Kota Baru waterfront city centre to showcase the state’s rich heritage in culture and handicraft.

There will also be renewed emphasis in tourism with focus given to Kelantan’s natural advantage in eco-tourism.
Video Clip.

ECER: PM Dengar Kuliah Tok Guru.wmv

Related Stories:
Boost for east coast
RM6bil to get ECER going
Terengganu to fly high





Pelaburan internet: Malaysia di tangga teratas dunia

20 04 2007

Pelaburan internet: Malaysia di tangga teratas dunia!

Fri | Apr 13, 07 | 02:42:37 PM KUALA LUMPUR, 13 April (Hrkh) –

Begitu terdesakkah para penduduk di negara ini? Atau akibat terhimpit dengan tekanan hidup yang makin mencengkam maka sebagai jalan mudah, segala ruang pelaburan tanpa mengkaji halal dan haramnya turut disertai secara sembrono?

Mungkinkah atas pengaruh pengiklanan laman-laman web sebegini menyebabkan rata-rata rakyat Malaysia menceburi bidang pelaburan secara online? Mungkinkah juga, akibat dipengaruhi dengan gaya hidup mewah para pengusaha awal pelabur-pelabur internet, maka menyebabkan ramai yang berlumba-lumba untuk mencuba nasib?

Namun, walau apa pun alasannya, keputusan Majlis Fatwa Kebangsaan semalam tetap mengharamkannya sebagai antara perniagaan yang melanggar hukum syarak.

Dan jika dilihat pula daripada analisa yang dihasilkan oleh alexa.com menunjukkan bahawa Malaysia adalah negara yang teratas dalam senarai penglibatan rakyatnya dalam pelaburan internet jika dibandingkan negara-negara lain di dunia.

Statistik alexa mendapati Malaysia menduduki tempat tertinggi dengan jumlah lebih 90 peratus bagi pelaburan internet seperti Abfund.us, Empay, Buy ebarrels, Eaindex.com manakala bagi Swisscash.net berada dalam sekitar 60 peratus.

Sementara itu, hanya 10 peratus di kalangan pelabur internet seluruh dunia adalah terdiri daripada kalangan rakyat Singapura yang dikenali sebagai negara yang mantap ekonominya di Asia Tengara.

Bagi produk EmPay dan ebarrels, jumlah penglibatan rakyat Amerika Syarikat tidak sampai pun 1 peratus.

Kajian ini menimbulkan persoalan sama ada kebijaksanaan rakyat negara yang lebih arif dalam bidang ekonomi berbanding negara lain, jurang kemiskinan dan himpitan beban hidup yang tinggi atau rakyat Malaysia mudah ditipu walaupun didakwa pelaburan-pelaburan tersebut yang ‘dilahirkan’ di negara lain sedangkan di negara ‘kelahiran’ pelaburan-pelaburan tersebut tidak mendapat tempat di hati rakyatnya. – mks.

MUKA HADAPAN AKHBAR UTUSAN MALAYSIA
14 APRIL 2007 OLEH RAMLI ABDUL KARIM dan HASANI HASSAN

KUALA LUMPUR 13 April – Skim-skim pelaburan Internet yang difatwakan sebagai haram oleh Majlis Fatwa Kebangsaan semalam sebenarnya bukan berpangkalan di luar negara sebagaimana digembar-gemburkan, sebaliknya diuruskan oleh rakyat Malaysia sendiri.

Siasatan Utusan Malaysia mendapati skim tersebut yang diuar-uarkan mendapat pengiktirafan di peringkat global, cuma beroperasi dari negara ini semata-mata.

Malah lebih malang lagi, maklumat dalam laman-laman web tersebut termasuk kononnya ia berasaskan perdagangan mata wang, pasaran hadapan komoditi, offshore dan saham-saham lain juga adalah rekaan semata-mata.

Siasatan Utusan Malaysia yang dilakukan oleh pakar-pakar teknologi maklumat dan komunikasi (ICT), mengesahkan bahawa hampir kesemua laman-laman web yang mendakwa sebagai menyediakan pulangan besar daripada pelaburan rendah, sebenarnya suatu aktiviti pengumpulan wang deposit secara haram yang menyalahi undang-undang Malaysia.

Fakta penting diperoleh daripada siasatan menerusi laman web rujukan [link] itu ialah kebanyakan laman web pelaburan skim cepat kaya didaftarkan dengan pengelola web di Amerika Syarikat (AS) oleh pemilik yang beralamat di Malaysia seperti Kuala Lumpur, Petaling Jaya dan Seri Kembangan.

Bagaimanapun, beberapa lagi laman web yang popular di kalangan rakyat Malaysia didapati didaftarkan di bawah nama pemilik proksi beralamat di AS.

Siasatan menerusi laman web rujukan [link] pula mendedahkan semua 16 laman web yang disiasat didominasi oleh pengunjung dari Malaysia dengan kadar setinggi 98.5 peratus.
Laman-laman web yang disiasat ialah winlifund.com, iluf.biz, buyebarrel.us, buyebarrel.com, eaindex.com, swisscash.net, e-investpro.com, ugifund.com, eukgold.com, a3union.com, smartindex.us, abfund.us, fical.us, globalforex.biz, swedenfund.com, dan al-arabic.com.

Penyelaras Projek Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM), Noor Nirwandy Mat Noordin memberitahu Utusan Malaysia, persatuan itu turut mendapat maklumat yang sama bahawa kebanyakan laman web yang digambarkan sebagai berpangkalan di AS itu sebenarnya dikendalikan rakyat Malaysia sendiri.

Katanya, ini membuktikan wujud penipuan di kalangan pengendali laman-laman web tersebut yang dipercayai dilakukan oleh mereka yang mempunyai pengetahuan tinggi dalam bidang ICT terutama kemahiran pembinaan laman web.

“Kita sedih kerana pakar-pakar ICT memberitahu PPIM bahawa kebanyakan laman web skim pelaburan Internet didalangi oleh mereka yang bukan Islam sedangkan mangsa-mangsa adalah umat Islam.
“Sehubungan itu, PPIM ingin menyeru umat Islam supaya menjauhi skim-skim seperti ini yang sudah ternyata salah di sisi Islam, malah telah pun difatwakan sebagai haram oleh Majlis Fatwa Kebangsaan semalam,” katanya ketika dihubungi hari ini.

Semalam, Majlis Fatwa Kebangsaan dalam mesyuarat kali ke-77 di Kuala Terengganu memutuskan bahawa skim-skim pelaburan melalui Internet yang menjanjikan pulangan berlipat ganda secara tetap adalah haram kerana berunsur riba.

Berdasarkan siasatan oleh pakar-pakar IT juga menunjukkan bahawa pengendali web mengaburi mata pelabur atau mangsa dengan pelbagai imej meyakinkan di paparan web mereka termasuk meletakkan logo-logo bank dan langganan perkhidmatan Telegraphic Transfer (TT) untuk dijadikan sebagai ‘bukti pengiktirafan’ terhadap aktiviti mereka.

Mengenai jumlah pengunjung dari Malaysia yang mendominasikan semua laman web yang disiasat, ia adalah petunjuk bahawa laman-laman itu tidak dikenali oleh rakyat negara lain kecuali terlalu sedikit dari Singapura, Indonesia, Brunei dan Thailand.

Kemasukan pengunjung web dari kedua-dua negara jiran itu dipercayai dipengaruhi faktor geografi yang mana ia disebarluaskan oleh rakyat Malaysia sendiri secara lisan mahu pun e-mel.

Ada di antara laman-laman web itu tersenarai dalam Top 100 Web Site (berdasarkan rujukan dari alexa.com) yang dikunjungi rakyat Malaysia.
Pensyarah di Fakulti Teknologi Maklumat dan Sains Kuantitatif Universiti Teknologi Mara, Prof. Madya Dianne Cheong Lee Mei, mengakui mengenai gejala itu dan menyifatkan ia sebagai jenayah siber yang harus ditangani dengan serius oleh pihak kerajaan.

Menurutnya, pengendali-pengendali laman web skim pelaburan Internet itu bertopengkan imej yang menggambarkan seolah-olah mereka berpangkalan di luar negara dan diurus oleh pegawai-pegawai bertauliah serta berwibawa dalam perniagaan.

“Selalunya pengguna-pengguna Internet di Malaysia tidak pernah ambil tahu, apatah lagi menyiasat dan memeriksa siapakah sebenarnya pemilik sesebuah laman web sehinggakan mereka mempercayai maklumat di dalamnya secara membuta tuli.

“Masalahnya di negara ini, apabila ada yang menjadi mangsa akibat penipuan skim-skim Internet, tidak ramai yang tampil untuk membuat laporan polis,” katanya.

Sementara itu, siasatan juga mendapati, terdapat sebuah pelayan (server) kepada satu laman web pelaburan skim cepat kaya berasaskan Internet yang sudah pun memiliki beberapa laman web baru di pelayan yang sama dipercayai akan dilancarkan tidak lama lagi.
Antara laman web pelaburan yang dijangka akan dilancarkan bila-bila masa ialah emxfund.com dan dnfund.net

Komentar Ringkas Saya :

Rakyat Malaysia terutama yang beragama islam perlu menuruti saranan Allah SWT apabila Allah SWT berfirman : “BACALAH DENGAN NAMA TUHANMU”

Iaitu perlu utamakan pengkajian dan pembacaan serta pembukaan minda dalam menilai sesuatu ilmu. Ternyata sebelum keluar fatwa dari sebarang mufti, sejak Ogos 2006 lagi saya telah menulis perihal haramnya Swisscash berdasrkan panduan Fatwa Majlis Ulama Fiqh Sedunia. Kemudian isu menjadi hangat lagi apabila saya mengulas juga isu empay, ebarrel, abb fund dan lain-lain. Para pelabur haram ini DENGAN SEGERA menempelak saya, walaubagaimanapun alhamdulillah ramai juga yang insaf setelah membaca menggunakan iman dan hati serta minda yang waras.

dalam ketika yang sama, individu menempelak mulalah mempertikaikan mengapa tiada mufti yang mengharamkan, kemudian muncul Jawatankuasa Fatwa Perlis mengharamkan, bagaimanapun puak pelabur masih mempertikai kerana latar belakang Mufti Perlis dan kononnya saya yang membentangkannya. Kemudian Mufti Johor danTerengganu pula mengharamkannya. Kali ini mereka terus kritik dan meminta lagi lalu dikatakan tiada keputusan dari Majlis Fatwa Kebangsaaan.

Tiba-tiba Majlis Fatwa Kebangsaan pula mengharamkannya, di ketika itu, inidividu yang telah makan duit haram riba yang dijamin hilang berkat hidup oleh ALlah SWT di dalam surah al-Baqarah ayat 278 terus menunjukkan kehilangan berkat dalam hidupnya, apabila mempertikaikan pula kredibiliti Majlis Fatwa Kebangsaan pula. BUkannya ingin dibaca inti kandungan fatwa mahupun membaca tulisan saya dengan iman, tetapi yang disibukkan adalah latar belakang seseorang.

Inilah realiti yang amat menyedihkan, akhir kata terpulanglah, jika berkeras sangat ingin berperang dengan Allah SWT dan RasulNya. Kami tiada lagi mampu membantu anda.

Saya ingatkan bahawa keputusan Majlis Mufti mengharamkan Pelaburan Melalui Internet disebut kerana beberapa ciri yang sama dengan apa yang telah saya tulsiakn di web ini. Maka jika ciri tersebut terdapat pada pinjaman dan pelaburan di bank konvensional, Ah Long dan lain-lain, maka ia sama haramnya.

INGATLAH SEKALI LAGI :

Pemberi Riba Perangi Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Ia berdasarkan Firman Allah SWT :

Ertinya : “Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah SWT dan tinggalkanlah saki baki Riba sekiranya kamu benar-benar beriman, sekiranya kamu tidal meninggalkannya, isytiharkanlah perang dengan Allah dan RasulNya” (Al-Baqarah : 278)

Dalam ayat ini jelas menunjukkan bahawa sesiapa yang enggan dan masih berdegil untuk meninggalkan ‘saki baki’ riba dalam kehidupannya dengan sengaja, maka ia akan berada dalam posisi peperangan dengan Allah SWT dan RasulNya. Ayat ini menyebut ‘saki baki’, menunjukkan bahawa barangsiapa yang ingin benar-benar menurut sunnah dan menjadi mukmin sejati, perlulah ia berpengetahuan jelas tentang riba serta menjauhkan diri darinya secara seratus peratus.

Ibn Abbas r.a di riwayatkan berkata :

Ertinya : “Akan dikatakan kepada pemakan riba di hari kiamat : ambillah senjata kamu untuk berperang dengan Allah SWT” (Jami al-Bayan ‘An Takwil Ayyi Al-Quran, At-Tabari, 3/68 ; Ad-Durru Al-Manthur, As-Suyuti, 3/366)

Berkatalah Abu Hanifah rh pula : ” Inilah ayat di dalam Al-Quran yang paling menakutkan” (Rujuk At-Tabari, Hamisyh An-Naisaburi, 4/73)

Imam Malik Bin Anas rh pula berkata :

Ertinya : “Telah ku membuka lembaran-lembaran Kitab Allah dan Sunnah Nabi SAW dan tidak ku dapati (dosa) yang lebih buruk dari Riba, kerana Allah SWT dalam mengistiharkan atau mengizinkan perang ke atasnya” (Al-Jami’ Li Ahkam Al-Quran, Al-Qurtubi, 3/364 )

Berkata Imam Qatadah rh : ” Allah menjanjikan ahli Riba dengan hukuman bunuh, dan akan mendapatkannya dimana sahaja mereka berada” (at-Tabari, 3/72 )

b) Kehilangan Berkat Harta dan Kehidupan.

Allah SWT berfirman :

Ertinya : “Allah menghancurkan keberkatan kerana Riba dan menambahkan keberkatan dari sedeqah” ( Al-Baqarah : 276 )

Kehilangan berkat itu akan berlaku di dunia dan di akhirat:-

Di Dunia : Bentuk-bentuk kehilangan berkat harta orang terlibat dengan riba adalah dengan mudah hilang atau habisnya harta tersebut dari pemiliknya kepada pelbagai bentuk yang tidak berfaedah dan membawa dosa, sehinggalah ia akan merasa amat miskin dan faqir (walaupun ia mempunyai wang yang banyak), selain itu, harta tadi akan menjadi sebab ringannya pemilik untuk melakukan maksiat, kefasikan, dan menghinakan diri di sisi Allah SWT, lalu hilanglah sifat amanah, cenderung kepada rasuah, penipuan, dan tamak haloba. Ia juga bakal di timpa ujian harta yang banyak, seperti di rompak, curi, khianat, dan doa orang yang terkena zalim darinya juga lebih maqbul (Az-Zawajir ‘an ‘iqtiraf al-Kabair, Ibn Hajar al-Haithami, Dar al-Ma’rifat, Beirut, 1982 , 1/224). Sabda Nabi SAW dari Ibn Mas’ud r.a :-

Ertinya : “Sesungguhnya Riba walaupun lumayan (dari sudut kuantiti) tetapi hasilnya ia akan membawa kepada sedikit dan papa” ( Riwayat Ahmad, no 3754 , 1/395 ; Al-Hakim mengatakannya sohih, Ibn Hajar mengatakan sanadnya hasan ( Fath al-Bari, 4/399 )

Di Akhirat : Berkatalah Ibn Abbas r.a :

Ertinya : “Tidak diterima dari pemakan riba ( yang menggunakan harta riba tadi) sedeqahnya, hajinya, jihadnya dan persaudaraannya” (Al-Jami’ li Ahkamil Quran, Al-Qurtubi, 3/362 ; Az-Zawajir ‘An ‘Iqtiraf al-Kabair , ibid, 1/224)

Sekian Ust Zaharuddin 18 April 2007