Presiden wanita pertama India

22 07 2007

Presiden wanita pertama India

 

Patil
Pemilihannya positif bagi wanita

Pratibha Patil akan menjadi presiden wanita pertama India setelah memenangkan pemilihan umum, kata sejumlah pejabat India.

Mereka mengatakan Patil yang berusia 72 tahun memenangkan hampir dua pertiga suara yang diberikan di parlemen negara bagian dan India secara keseluruhan.

Mantan gubernur negara bagian Rajasthan, India utara tersebut menyatakan kemenangannya sebagai “kemenangan rakyat”.

Pendukung Patil mengatakan pemilihan terhadap jabatan yang sebagian besar bersifat seremonial ini akan berakibat positif bagi jutaan wanita India.

Wartawan BBC di Delhi, Sanjoy Majumder, mengatakan meskipun sejumlah pihak memandang kemenangannya sebagai langkah penting bagi kesamaan jenis kelamin di India, sebagian lain memandangnya hanya sebagai tindakan simbolis.

Jutaan wanita India menghadapi diskiriminasi dan kemiskinan seringkali karena tradisi yang mengharuskan orangtua pengantin wanita membayar mas kawin dalam jumlah besar kepada keluarga calon suami.

Tonggak wanita

Patil muncul sebagai calon saat terakhir yang mengejutkan, setelah partai partai kiri dalam koalisi yang dipimpin Partai Kongres menolak pilihan pertama partai tersebut.

Ia didukung pemimpin Kongres, Sonia Gandhi, tetapi diejek lawan politik dan sejumlah media India.

 Ini adalah kemenangan prinsip prinsip yang dijunjung rakyat India

 

Pratibha Patil

Tetapi pemimpin Partai Kongres, Gandhi, mendukung kemenangannya.

Selama 60 tahun kemerdekaan, untuk pertamakalinya kita memiliki presiden wanita,” katanya.

“Saya berterima kasih kepada rakyat India, pria dan wanita India, dan ini adalah kemenangan prinsip prinsip yang dijunjung rakyat India,” kata Patil saat kemenangannya diumumkan seperti dikutip kantor berita Reuters.

Muncul juga dukungan dari asrama yang didirikan Patil di Mumbai, Maharashtra.

“Ini mendorong wanita lain untuk melangkah keluar rumah mereka untuk berkarir atau melakukan sesuatu untuk dunia,” kata Priya Mehra salah satu penghuni asrama di negara bagian asal Patil tersebut.

 

Berita utama saat ini

Presiden wanita pertama India

Pelatihan al Qaeda di Italia

Seoul desak sandera bebas

Ketua MA Pakistan dipulihkan